Rabu, 30 Maret 2011


SERIBU MANFAAT AIR UNTUK KESEHATAN TUBUH KITA



Meski bergaul, terlibat amat erat setiap hari, tak urung banyak juga rahasia keunggulan air yang terlewatkan, ternyata sobat lama kita ini amat banyak khasiatnya.
Teryata pula, ketergantungan kita terhadap air tak sebatas pengusir rasa haus belaka.
Mandi dua kali sehari dan cuci rambut paling telat tiga hari sekali sangat dianjurkan pakar kesehatan dan kebugaran. Alasannya, sentuhan air bersih dengan tubuh membuat badan terasa segar dan bugar kembali. Untuk menjaga kecantikan pun, kebersihan tubuh harus benar-benar diperhatikan; ditambah lagi minum air putih 8 - 10 gelas sehari. Bahkan air juga banyak dimanfaatkan oleh para pemeluk agama dan aliran kepercayaan, misalnya untuk air wudhu, air baptis, sarana mengusir roh jahat, dll.
Sejak ratusan tahun sebelum Masehi bangsa Rowawi sudah mengenal khasiat mandi, entah mandi susu atau berendam di kolam air bersih yang dilengkapi pancuran dan wewangian. Tujuannya agar tubuh bersih, sehat, dan wangi.

Spa yang kita kenal sekarang tak cuma dihubungkan dengan air, melainkan juga dengan perawatan kecantikan, kesehatan jiwa-badan, serta kebugaran, yang menyertakan bahan-bahan atau cara alami seperti perawatan wajah dan tubuh dengan aromaterapi, mandi rempah, body scrub, body wrap, pengaturan gizi, yoga, meditasi. Namun konsep Spa itu sendiri asal-muasalnya hanya berkaitan dengan air. Istilah "spa" diambil dari bahasa Yunani sante par aqua, artinya kesehatan melalui terapi air.

Di Eropa budaya spa sudah berkembang pada abad XVII. Pada masa itu sudah banyak orang berlibur untuk mencari sumber air mineral guna menanggulangi gangguan kesehatan. Tak usah jauh-jauh, di daerah Kesultanan Yogyakarta juga masih terlihat peninggalan permandian Taman Sari tempat para putri Keraton mandi untuk membersihkan diri agar terlihat lebih cantik.

AIR UNTUK KESUBURAN

Menurut para peneliti sebuah lembaga riset trombosis di London, Inggris, jika orang selalu mandi dengan air dingin, peredaran darahnya akan membaik sehingga tubuh terasa lebih bugar. Ditambahkan lagi bahwa mandi dengan air dingin akan meningkatkan produksi sel darah putih dalam tubuh serta meningkatkan kemampuan seseorang terhadap serangan virus. Bahkan, mandi dengan air dingin di waktu pagi dapat meningkatkan produksi hormon testosteron pada pria serta hormon estrogen pada wanita. Dengan demikian kesuburan serta kegairahan seksual pun akan meningkat. Selain itu jaringan kulit membaik, kuku lebih sehat dan kuat, tak mudah retak.
Air juga diyakini dapat ikut menyembuhkan penyakit jantung, rematik, kerusakan kulit, penyakit saluran napas, usus, penyakit kewanitaan, dll.

Kini malah pelbagai macam pengobatan alternatif ditawarkan dengan cara kungkum (berendam) di dalam air mengandung magnet, kadar garam tinggi, belerang atau zat kimia lain yang bisa meningkatkan kesehatan.

Katakanlah Ciater, sekitar 32 km utara Bandung, sudah lama dikenal masyarakat sebagai daerah wisata sejuk dengan daya tarik tambahan, air panas alami. Mereka meyakini, air panas alami di sana dapat membantu mengobati penyakit. Memang, berdasarkan penelitian, air panas Ciater mengandung bahan mineral aluminium cukup tinggi. Menurut klasifikasi balneologi (ilmu yang mempelajari khasiat terapi mandi), air panas Ciater termasuk dalam kategori calcium magnesium chloride sulfate thermomineral hypertherma dengan kandungan aluminium tinggi(38,5%) serta pH sangat asam (2,45).

Selain untuk pengobatan kulit, air Ciater efektif untuk pengobatan kelumpuhan, misalnya karena stroke. Pasalnya, bisa membantu memperkuat kembali otot-otot dan ligamen serta memperlancar sistem peredaran darah dan sistem pernapasan. Efek hidrostatik dan hidrodinamik air Ciater membantu menopang berat badan saat latihan berjalan. Sedangkan efek panas menyebabkan pelebaran pembuluh darah, meningkatkan sirkulasi darah dan oksigenisasi jaringan, sehingga mencegah kekakuan otot, menghilangkan rasa nyeri serta menenangkan pikiran.

Kandungan ion-ion terutama khlor, magnesium, hidrogen karbonat dan sulfat dalam air Ciater, membantu pelebaran pembuluh darah sehingga meningkatkan sirkulasi darah. Selain itu pH airnya mampu mensterilkan kulit. Maklum saja, karena lingkungan yang sangat asam kuman-kuman akan mati.

Di Laut Mati, yang kadar garamnya paling tinggi sedunia, wisatawan pun dianjurkan berendam untuk menyembuhkan pelbagai macam penyakit. Entah sampai di mana khasiatnya belum diteliti dengan jelas.

Cipratan air mancur pada tubuh pun akan terasa seperti pijatan, sehingga tubuh akan merasa lebih relaks. Para pakar pengobatan alternatif bahkan menyatakan, bersentuhan dengan air mancur, berjalan-jalan di sekitar air terjun, atau sungai dan taman dengan banyak pancuran, akan memperoleh khasiat ion-ion negatif. Ion-ion negatif yang timbul karena butiran-butiran air yang berbenturan itu bisa meredakan rasa sakit, menetralkan racun, memerangi penyakit, serta membantu menyerap dan memanfaatkan oksigen. Ion negatif dalam aliran darah akan mempercepat pengiriman paket oksigen ke dalam sel dan jaringan. Mandi menggunakan shower di rumah pun mempunyai efek menghasilkan ion negatif.

Di negara maju terapi air juga sudah banyak dilakukan. Dua pakar asal Jerman, Vincenz Priesnitz dan Pastor Sebastian Kneipp, memanfaatkan air hangat dan dingin. Semula pasien dimasukkan ke dalam bak air hangat agar berkeringat, kemudian dipindah ke bak air dingin, lalu diminta pula untuk berjalan-jalan sebentar agar berkeringat lagi. Terakhir, pasien mandi lagi dengan air dingin. Pertukaran suhu dari panas ke dingin inilah yang menjadi kunci rahasia pengobatan ini. Manfaatnya untuk menstabilkan kerja jantung dan peredaran darah.

Cara serupa sebenarnya juga sudah banyak dianjurkan oleh ahli pengobatan alternatif di Indonesia. Caranya, mandi atau menyiram tubuh dengan air hangat, kemudian berendam sebentar dalam air dingin (bersuhu 18oC). Bahkan konon terapi ini bisa meningkatkan kesuburan pria maupun wanita.

Ketegangan otot pun bisa dijinakkan dengan mandi air hangat bersuhu sekitar 37oC. Selagi kaki terasa pegal kita sering dianjurkan untuk merendam kaki dengan air hangat dicampur sedikit garam, maka pegal pun sirna.

Ada lagi terapi unik, gabungan antara terapi air dan bunyi. Liquid sound, dipraktikkan di Klinik Bad Sulza, Rhuringen, Jerman. Caranya, dengan kedua tangan disilangkan di belakang, tubuh pasien diapungkan di permukaan air kolam dalam posisi telentang. Tubuhnya bisa terapung seperti di Laut Mati karena air kolam tersebut mengandung garam 3%.]

Dalam posisi seperti itu telinga pasien yang terendam di dalam air bisa mendengar dengan jelas alunan musik yang mengalun lewat beberapa pengeras suara, yang dipasang di dasar kolam. Jenis musiknya atas pilihan pasien, kebanyakan yang lembut sehingga bisa menenangkan. Konon sehabis berendam, badan terasa enteng dan segar. Pikiran pun bertambah terang.

BANYAK MINUM TUBUH PUN BUGAR

Khasiat air tak berhenti pada soal mandi atau berendam saja. Tidak kalah penting khasiat air putih bila diminum. Selain makanan, air sangat diperlukan oleh tubuh kita. Seseorang yang kekurangan makan masih dapat bertahan sampai beberapa hari, tapi kekurangan air bisa berakibat fatal, karena air merupakan bagian terbesar dari komposisi tubuh manusia.

Dalam tubuh seorang pria dengan berat rata-rata 70 kg, menurut Dr. Elvina Karyadi, MSc, ahli gizi, kandungan air di dalam tubuhnya kira-kira 45 l. (Pada wanita, kandungan airnya sedikit lebih rendah sebab komposisi lemak tubuhnya lebih besar.) Dari total kandungan air 45 l di atas, sekitar 30 l terdapat dalam sel tubuh kita (intraseluler) sedangkan 15 l berada di luar sel (ektraseluler). Yang termasuk air di luar sel adalah air dalam cairan otak, cairan mata dan hidung, termasuk juga cairan pada saluran pencernaan.

Menurut sumber lain, kandungan air dalam otak 83%, ginjal 82%, jantung 79%, paru-paru 80%, tulang 22%, dan darah 90%. Bila kandungan air dalam masing-masing organ tersebut tetap dipertahankan sesuai kebutuhan, maka organ tersebut akan tetap sehat. Sebaliknya bila menurun, fungsinya juga akan menurun dan lebih mudah terganggu oleh bakteri, virus, dll. Maka bisa dibayangkan betapa besar peran air dalam tubuh kita.

Untunglah tubuh manusia mempunyai mekanisme dalam mempertahankan keseimbangan asupan air yang masuk dan yang dikeluarkan. Rasa haus pada setiap orang merupakan mekanisme normal dalam mempertahankan asupan air dalam tubuh. Air yang dibutuhkan tubuh kira-kira 2 - 2,5 l (8 - 10 gelas) per hari. Jumlah kebutuhan air ini sudah termasuk asupan air dari makanan (seperti dari kuah sup, soto, dll), minuman seperti susu, teh, kopi, sirup dll. Selain itu, asupan air juga diperoleh dari hasil metabolisme makanan yang dikonsumsi dan metabolisme jaringan di dalam tubuh.

Betapa penting asupan air setiap hari, juga bisa dilihat dari banyaknya air yang pasti dikeluarkan dari tubuh setiap hari melalui beberapa mekanisme. Ada yang melalui air seni, tinja, keringat, dan juga melalui saluran pernapasan.

Jumlah air yang dikeluarkan tubuh melalui air seni sekitar 1 l/hari. Kalau jumlah tinja yang dikeluarkan pada orang sehat sekitar 50 - 400 g/hari, kandungan airnya sekitar 60 - 90% bobot tinja atau sekitar 50 - 60 ml air sehari.

Sedangkan, air yang terbuang melalui keringat dan saluran napas dalam sehari maksimum 1 l, tergantung suhu udara sekitar. Belum lagi faktor pengeluaran air melalui pernapasan. Seseorang yang mengalami demam, kandungan air dalam napasnya akan meningkat. Sebaliknya, jumlah air yang dihirup melalui napas berkurang akibat rendahnya kelembapan udara sekitarnya.

Tubuh kita akan menurun kondisinya bila kadar air menurun dan pengisian kurang cepat dilaksanakan. Jelas, karena ada hubungan yang sangat erat antara kualitas dan kandungan air dalam tubuh dengan respons tubuh kita.

Dr. James M. Rippe, kardiolog dari AS menyarankan untuk minum paling sedikit 1 l lebih banyak dari apa yang dibutuhkan rasa haus kita. Pasalnya, kehilangan 4% cairan saja akan mengakibatkan penurunan kinerja kita sebanyak 22%! Bisa dimengerti bila kehilangan 7%, kita akan mulai merasa lemah dan lesu.

Semakin banyak kita melakukan aktivitas, air akan lebih banyak terkuras dari tubuh. Apalagi orang yang tinggal di negara tropis di mana energi yang dikeluarkan lebih banyak. Sebab itu, para pakar kesehatan mengingatkan agar jangan hanya minum bila terasa haus. Kebiasaan banyak minum, apakah sedang haus atau tidak, merupakan kebiasaan sehat!

Itu artinya, bekerja di ruang ber-AC pun menuntut kita untuk minum lebih banyak, sekalipun tidak merasa haus. Sebab, di ruangan ber-AC kita akan lebih cepat mengalami dehidrasi. Bahwa banyak minum akan membantu kulit tidak cepat kering penting diperhatikan tak hanya oleh mereka yang sehari-hari bekerja di ruang ber-AC, namun juga oleh mereka yang bekerja dalam ruangan yang suhunya tidak tetap. Suhu naik turun menyebabkan kelembapan ruangan juga tidak menentu. Dengan minum air akan membantu menetralisasikan pengaruh perubahan tersebut.

Air putih juga bersifat "menghanyutkan" kotoran-kotoran dalam tubuh yang akan lebih cepat keluar lewat urine. Bagi yang ingin menguruskan badan pun, minum air hangat sebelum makan (sehingga merasa agak kenyang) merupakan satu cara untuk mengurangi jumlah makanan yang masuk. Apalagi air tidak mengandung kalori, gula, ataupun lemak. Namun yang terbaik adalah minum air putih pada suhu sedang; tidak terlalu panas, dan tidak terlalu dingin.

Menyadari betapa air amat menunjang kebugaran, kesehatan dan kecantikan tubuh, tak ada salahnya kita memelihara persahabatan dengan sobat lama kita ini. Selama kita masih dapat menikmati khasiatnya, mari manfaatkan sebaik-baiknya.

METAMORFOSIS KUPU-KUPU


Metamorfosis adalah proses dari ulat menjadi hewan baru (fase sempurna) yaitu kupu-kupu. Pada prosesnya terjadi cukup panjang dan lama namum sederhana. Pertama-tama mulai ari telur yang di letakkan oleh kupu-kupu pada daun (biasanya daun pohon jeruk atau dapat juga pohon yang lain) yang bertujuan nantinya daun tersebut bisa menjadi bahan makanan ulat tersebut hingga mencapai dewasa setelah tiba waktunya menjadi pupa/ kepompong dan dalam beberapa hari akan menjadi kupu-kupu baru.

TELUR
Telur akan menetas antara 3 – 5 hari, larva akan berjalan ke pinggir daun tumbuhan inang dan memulai memakannya. Sebagian larva mengkonsumsi cangkang telur yang kosong sebagai makanan pertamanya Kulit luar dari larva tidak meregang mengikuti pertumbuhannya, tetapi ketika menjadi sangat ketat larva akan berganti kulit.

LARVA (ULAT)
Setelah menetas larva akan mencari makan Sebagian larva mengkonsumsi cangkang telur yang kosong sebagai makanan pertamanya. Kulit luar dari larva tidak meregang mengikuti pertumbuhannya, tetapi ketika menjadi sangat ketat larva akan berganti kulit.
Jumlah pergantian kulit selama hidup larva umumnya 4 – 6 kali, dan periode antara pergantian kulit (molting) disebut instar.
Larva kupu-kupu bervariasi dalam bentuk, tetapi pada sebagian besar berbentuk silindris, dan terkadang memepunyai rambut, duri, tuberkel atau filamen.
Ketika larva mencapai pertumbuhan maksimal, larva akan berhenti makan, berjalan mencari tempat berlindung terdekat, melekatkan diri pada ranting atau daun dengan anyaman benang. Larva telah memasuki fase prepupa dan melepaskan kulit terakhir kali untuk membentuk pupa.

PUPA (KEPOMPONG)
► Fase pupa kalau dilihat dari luar seperti periode istirahat, padahal di dalam pupa terjadi proses pembentukan serangga yang sempurna. Pupa pada umumnya keras, halus dan berupa suatu struktur tanpa anggota tubuh. Pada umumnya pupa berwarna hijau, coklat atau warna sesuai dengan sekitarnya. (berkamuflase) . Pembentukan kupu-kupu di dalam pupa biasanya berlangsung selama 7 – 20 hari tergantung spesiesnya

KUPU-KUPU
► Setelah keluar dari pupa, kupu-kupu akan merangkak ke atas sehingga sayapnya yang lemah, kusut dan agak basah dapat menggantung ke bawah dan mengembang secara normal. Segera setelah sayap mengering,mengembang dan kuat, sayap akan membuka dan menutup beberapa kali dan percobaan terbang.
► Fase imago atau kupu-kupu adalah fase dewasa

PERILAKU KUPU-KUPU:
Kupu-kupu merupakan serangga yang melakukan aktivitas pada siang hari, pada malam hari kupu-kupu akan istirahat dan terlindungan daun pepohonan.
siang kupu-kupu makin aktif terbang dan melakukan aktivitas mencari makan dan berproduksi. Kegiatan mencari makan dilakukan sendiri-sendiri tetapi sering tampak kupu-kupu jantan dan batina terbang berpasangan dan pada saatnya akan melakukan kopulasi.
Selanjutnya induk kupu-kupu akan meletakkan telurnya pada tumbuhan inangnya. kupu-kupu yang rentang sayapnya kecil akan terbamg rendah antara 10 cm- 2 m. Sedangkan kupu-kupu yang rentang sayap lebih besar terbang lebih tinggi sampai ± 10 m. Pada kegiatan mencari makan, kupu-kupu akan hinggap pada bunga-bunga dan menjulurkan probosisnya. 


Selasa, 22 Maret 2011

PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN UPAYA MENGATASINYA


Bersahabatlah dengan alam, jika tak ingin terkena kutukannya. Percayalah apa yang terjadi saat ini sebenarnya adalah sebuah pengulangan yang terjadi dihidup kita. Istilah kerennya KARMA. Saat kita menanam sesuatu itu pulalah yang kita panen. Saat kita membuat lingkungan disekitar kita tercemar entah itu membuang sampah disekenanya, berkendaraan dengan ugal-ugalan sehingga menimbulkan polusi udara yang meng-abu-abu-kan udara, atau merokok di dalam angkot tanpa mau menelan asapnya seorang diri. Tinggal menunggu waktu saja dan dampak pencemaran yang kita buat akan kembali kepada kita dan tragisnya ikut dirasakan oleh orang yang mungkin tidak ikut melakukan “dosa” tersebut. Bisa diumpamakan seperti “Nila setitik rusak air susu seblanga” pebuatan satu orang yang merasakan akibatnya juga orang disekitarnya.
Oleh karena itu harus kita sadari bahwa Pencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin penting untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan, dan kehidupan kita. Siapapun bisa berperan serta dalam menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, termasuk kita. Dimulai dari lingkungan yang terkecil, diri kita sendiri, sampai ke lingkungan yang lebih luas.
Permasalahan pencemaran lingkungan yang harus segera kita atasi bersama diantaranya pencemaran air tanah dan sungai, pencemaran udara perkotaan, kontaminasi tanah oleh sampah, hujan asam, perubahan iklim global, penipisan lapisan ozon, kontaminasi zat radioaktif, dan sebagainya.  Untuk menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, tentunya kita harus mengetahui sumber pencemar, bagaimana proses pencemaran itu terjadi, dan bagaimana langkah penyelesaian pencemaran lingkungan itu sendiri.
Sumber Pencemar
Pencemar datang dari berbagai sumber dan memasuki udara, air dan tanah dengan berbagai cara. Pencemar udara terutama datang dari kendaraan bermotor, industi, dan pembakaran sampah. Pencemar udara dapat pula berasal dari aktivitas gunung berapi.
Pencemaran sungai dan air tanah terutama dari kegiatan domestik, industri, dan pertanian. Limbah cair domestik terutama berupa BOD, COD, dan zat organik. Limbah cair industri menghasilkan BOD, COD, zat organik, dan berbagai pencemar beracun. Limbah cair dari kegiatan pertanian terutama berupa nitrat dan fosfat.
Proses Pencemaran
Proses pencemaran dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung yaitu bahan pencemar tersebut langsung berdampak meracuni sehingga mengganggu kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan atau mengganggu keseimbangan ekologis baik air, udara maupun tanah. Proses tidak langsung, yaitu beberapa zat kimia bereaksi di udara, air maupun tanah, sehingga menyebabkan pencemaran.
Pencemar ada yang langsung terasa dampaknya, misalnya berupa gangguan kesehatan langsung (penyakit akut), atau akan dirasakan setelah jangka waktu tertentu (penyakit kronis). Sebenarnya alam memiliki kemampuan sendiri untuk mengatasi pencemaran (self recovery), namun alam memiliki keterbatasan. Setelah batas itu terlampaui, maka pencemar akan berada di alam secara tetap atau terakumulasi dan kemudian berdampak pada manusia, material, hewan, tumbuhan dan ekosistem.
Langkah Penyelesaian
Penyelesaian masalah pencemaran terdiri dari langkah pencegahan dan pengendalian. Langkah pencegahan pada prinsipnya mengurangi pencemar dari sumbernya untuk mencegah dampak lingkungan yang lebih berat. Di lingkungan yang terdekat, misalnya dengan mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan, menggunakan kembali (reuse) dan daur ulang (recycle).
Di bidang industri misalnya dengan mengurangi jumlah air yang dipakai, mengurangi jumlah limbah, dan mengurangi keberadaan zat kimia PBT (Persistent, Bioaccumulative, and Toxic), dan berangsur-angsur menggantinya dengan Green Chemistry. Green chemistry merupakan segala produk dan proses kimia yang mengurangi atau menghilangkan zat berbahaya.
Tindakan pencegahan dapat pula dilakukan dengan mengganti alat-alat rumah tangga, atau bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan yang lebih ramah lingkungan. Pencegahan dapat pula dilakukan dengan kegiatan konservasi, penggunaan energi alternatif, penggunaan alat transportasi alternatif, dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development).
Langkah pengendalian sangat penting untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat. Pengendalian dapat berupa pembuatan standar baku mutu lingkungan, monitoring lingkungan dan penggunaan teknologi untuk mengatasi masalah lingkungan. Untuk permasalahan global seperti perubahan iklim, penipisan lapisan ozon, dan pemanasan global diperlukan kerjasama semua pihak antara satu negara dengan negara lain.

ASAL MULA KOTA TANGERANG



Dulu bernama Tanggeran
Menurut tradisi lisan yang menjadi pengetahuan masyarakat Tangerang, nama daerah Tengerang dulu dikenal dengan sebutan Tanggeran yang berasal dari bahasa Sunda yaitu tengger dan perang. Kata “tengger” dalam bahasa Sunda memiliki arti “tanda” yaitu berupa tugu yang didirikan sebagai tanda batas wilayah kekuasaan Banten dan VOC, sekitar pertengahan abad 17. Oleh sebab itu, ada pula yang menyebut Tangerang berasal dari kata Tanggeran (dengan satu g maupun dobel g). Daerah yang dimaksud berada di bagian sebelah barat Sungai Cisadane (Kampung Grendeng atau tepatnya di ujung jalan Otto Iskandar Dinata sekarang). Tugu dibangun oleh Pangeran Soegiri, salah satu putra Sultan Ageng Tirtayasa. Pada tugu tersebut tertulis prasasti dalam huruf Arab gundul dengan dialek Banten, yang isinya sebagai berikut:
Bismillah peget Ingkang Gusti
Diningsun juput parenah kala Sabtu
Ping Gasal Sapar Tahun Wau
Rengsena Perang nelek Nangeran
Bungas wetan Cipamugas kilen Cidurian
Sakebeh Angraksa Sitingsung Parahyang-Titi

Terjemahan dalam bahasa Indonesia :

Dengan nama Allah tetap Maha Kuasa
Dari kami mengambil kesempatan pada hari Sabtu
Tanggal 5 Sapar Tahun Wau
Sesudah perang kita memancangkan Tugu
Untuk mempertahankan batas Timur Cipamugas
(Cisadane) dan Barat yaitu Cidurian
Semua menjaga tanah kaum Parahyang

Sedangkan istilah “perang” menunjuk pengertian bahwa daerah tersebut dalam perjalanan sejarah menjadi medan perang antara Kasultanan Banten dengan tentara VOC. Hal ini makin dibuktikan dengan adanya keberadaan benteng pertahanan kasultanan Banten di sebelah barat Cisadane dan benteng pertahanan VOC di sebelah Timur Cisadane. Keberadaan benteng tersebut juga menjadi dasar bagi sebutan daerah sekitarnya (Tangerang) sebagai daerah Beteng. Hingga masa pemerintahan kolonial, Tangerang lebih lazim disebut dengan istilah “Beteng”.
Menurut cerita yang berkembang di masyarakat, sekitar tahun 1652, benteng pertahanan kasultanan Banten didirikan oleh tiga maulana (Yudhanegara, Wangsakara dan Santika) yang diangkat oleh penguasa Banten. Mereka mendirikan pusat pemerintahan kemaulanaan sekaligus menjadi pusat perlawanan terhadap VOC di daerah Tigaraksa. Sebutan Tigaraksa, diambil dari sebutan kehormatan kepada tiga maulana sebagai tiga pimpinan (tiga tiang/pemimpin). Mereka mendapat mandat dari Sultan Agung Tirtoyoso (1651-1680) melawan VOC yang mencoba menerapkan monopoli dagang yang merugikan Kesultanan Banten. Namun, dalam pertempuran melawan VOC, ketiga maulana tersebut berturut-turut gugur satu persatu.
Perubahan sebutan Tangeran menjadi Tangerang terjadi pada masa daerah Tangeran mulai dikuasai oleh VOC yaitu sejak ditandatangani perjanjian antara Sultan Haji dan VOC pada tanggal 17 April 1684. Daerah Tangerang seluruhnya masuk kekuasaan Belanda. Kala itu, tentara Belanda tidak hanya terdiri dari bangsa asli Belanda (bule) tetapi juga merekrut warga pribumi di antaranya dari Madura dan Makasar yang di antaranya ditempatkan di sekitar beteng. Tentara kompeni yang berasal dari Makasar tidak mengenal huruf mati, dan terbiasa menyebut “Tangeran” dengan “Tangerang”. Kesalahan ejaan dan dialek inilah yang diwariskan hingga kini.
Sebutan “Tangerang” menjadi resmi pada masa pendudukan Jepang tahun 1942-1945. Pemerintah Jepang melakukan pemindahan pusat pemerintahan Jakarta (Jakarta Ken) ke Tangerang yang dipimpin oleh Kentyo M Atik Soeardi dengan pangkat Tihoo Nito Gyoosieken seperti termuat dalam Po No. 34/2604. Terkait pemindahan Jakarta Ken Yaskusyo ke Tangerang tersebut, Panitia Hari Jadi Kabupaten Tangerang kemudian menetapkan tanggal tersebut sebagai hari lahir pemerintahan Tangerang yaitu pada tanggal 27 Desember 1943. Selanjutnya penetapan ini dikukuhkan dengan Peraturan Daerah Tingkat II Kabupaten Tangerang Nomor 18 Tahun 1984 tertanggal 25 Oktober 1984.

Asal Mula Penduduk Tangerang
Latar belakang penduduk yang mendiami Tangerang dalam sejarahnya dapat diketahui dari berbagai sumber antara lain sejumlah prasasti, berita-berita Cina, maupun laporan perjalanan bangsa kulit putih di Nusantara.
“Pada mulanya, penduduk Tangeran boleh dibilang hanya beretnis dan berbudaya Sunda. Mereka terdiri atas penduduk asli setempat, serta pendatang dari Banten, Bogor, dan Priangan. Kemudian sejak 1526, datang penduduk baru dari wilayah pesisir Kesultanan Demak dan Cirebon yang beretnis dan berbudaya Jawa, seiring dengan proses Islamisasi dan perluasan wilayah kekuasaan kedua kesultanan itu. Mereka menempati daerah pesisir Tangeran sebelah barat”.
Orang Banten yang menetap di daerah Tangerang diduga merupakan warga campuran etnis Sunda, Jawa, Cina, yang merupakan pengikut Fatahillah dari Demak yang menguasai Banten dan kemudian ke wilayah Sunda Calapa. Etnis Jawa juga makin bertambah sekitar tahun 1526 tatkala pasukan Mataram menyerbu VOC. Tatkala pasukan Mataram gagal menghancurkan VOC di Batavia, sebagian dari mereka menetap di wilayah Tangeran.
Orang Tionghoa yang bermigrasi ke Asia Tenggara sejak sekitar abad 7 M, diduga juga banyak yang kemudian menetap di Tangeran seiring berkembangnya Tionghoa-muslim dari Demak. Di antara mereka kemudian banyak yang beranak-pinak dan melahirkan warga keturunan. Jumlah mereka juga kian bertambah sekitar tahun 1740. Orang Tionghoa kala itu diisukan akan melakukan pemberontakan terhadap VOC. Konon sekitar 10.000 orang Tionghoa kemudian ditumpas dan ribuan lainnya direlokasi oleh VOC ke daerah sekitar Pandok Jagung, Pondok Kacang, dan sejumlah daerah lain di Tangeran.. Di kemudian hari, di antara mereka banyak yang menjadi tuan-tuan tanah yang menguasai tanah-tanah partikelir.
Penduduk berikutnya adalah orang-orang Betawi yang kini banyak tinggal di perbatasan Tangerang-Jakarta. Mereka adalah orang-orang yang di masa kolonial tinggal di Batavia dan mulai berdatangan sekitar tahun 1680. Diduga mereka pindah ke Tangeran karena bencana banjir yang selalu melanda Batavia.
Menurut sebuah sumber, pada tahun 1846, daerah Tangeran juga didatangi oleh orang-orang dari Lampung. Mereka menempati daerah Tangeran Utara dan membentuk pemukiman yang kini disebut daerah Kampung Melayu (Thahiruddin, 1971). Informasi mengenai seputar migrasi orang Lampung, akan dibahas dalam tulisan ini di bagian bab berikutnya,
Di jaman kemerdekaan dan Orde Baru, penduduk Tangerang makin beragam etnis. Berkembangnya industri di sana, mengakibatkan banyak pendatang baik dari Jawa maupun luar Jawa yang akhirnya menjadi warga baru. Menurut sensus penduduk tahun 1971, penduduk Tangerang berjumlah 1.066.695, kemudian di tahun 1980 meningkat menjadi 1.815.229 dan hingga tahun 1996 tercatat mencapai 2.548.200 jiwa. Rata-rata pertumbuhan per-tahunnya mencapai 5,23% per tahun.
Untuk sekedar memetakan persebaran etnis-etnis di Tangerang, dapat disebutkan di sini bahwa daerah Tangerang Utara bagian timur berpenduduk etnis Betawi dan Cina serta berbudaya Melayu Betawi. Daerah Tangerang Timur bagian selatan berpenduduk dan berbudaya Betawi. Daerah Tangeran Selatan berpenduduk dan berbudaya Sunda. Sedang daerah Tangeran Utara sebelah barat berpenduduk dan berbudaya Jawa. Persebaran penduduk tersebut di masa kini tidak lagi bisa mudah dibaca mengingat banyaknya pendatang baru dari berbagai daerah. Maka, apabila ingin mengetahui persebaran etnis di Tangerang, tentunya dibutuhkan studi yang lebih mendalam.

SEJARAH YAYASAN BUNDA HATI KUDUS


YBHK saat ini mengelola 6 unit persekolahan, yakni 4 di Jakarta (Unit Tarsisius I, Tarsisius II, Damai dan Vianney), 1 di Tangerang (Unit Vireta), dan 1 di Semarang (Unit BHK Semarang). Keenam unit tersebut, mengelola 22 buah sekolah mulai dari tingkat TK, SD, SMP dan SMA.
Cikal bakal YBHK- Dengan belakang pohon tembesi tua, keluarga besar SD Tarsisius I Tahun Ajaran 1970 diabadikan bersama di komplek Kemakmuran. Di sinilah tonggak sejarah YBHK ditancapkan mengawali perjalanannya.
Meski usia yayasan relatif masih muda, namun keberadaan sekolahnya, yakni Sekolah Rakyat (SR) Tarcisius (sekarang SD Tarsisius I) jauh lebih tua. Sekolah yang berlokasi di Jl. Kemakmuranan (kini Jl. K.H. Hasyim Ashari), Jakarta Pusat dan merupakan cikal bakal dari persekolahan YBHK itu didirikan sekitar tahun 1950-an oleh Paroki Bunda Hati Kudus Kemakmuran. Kemudian pada tahun 1958, didirikan TK Maria Fatima dan SR Bintang Timur.
Pada tahun 1963, pengelolalan ketiga sekolah tersebut diserahkan kepada Yayasan Perguruan PAX. Di bawah yayasan pendidikan ini semua nama ketiga sekolah itu diganti. TK Maria Fatima menjadi TK Pax, sementara SR Tarcicus dan SR Bintang Timur dilbur menjadi satu dengan nama SD Pax. Untuk melengkapi persekolahan tersebut kemudian didirikan SMP PAX. Dan pada tahun yang sama didirikan pula SD Bintang Kejora yang dikhususkan untuk anak-anak perempuan.
YBHK
Tahun 1964, tepatnya tanggal 2 Agustus 1964, Pengurus Gereja dan Dana Papa (PGDP) Paroki Kemakmuran membentuk Yayasan Bunda Hati Kudus (YBHK) yang khusus mengelola persekolahan yang berada di bawah Paroki BHK Kemakmuran. Namun kala itu yayasan ini masih belum berbetuk badan hukum.
Pada tahun yang sama, YBHK mendirikan TK dan SD Damai di Kampung Duri, Jakarta Barat. Dan lima tahun kemudian (1969) didirikanlah SMP Damai. Tiga tahun kemudian, yakni tahun 1975 didirikanlah SMA Tarsisius di Kemakmuran, Jakarta Pusat. Proses belajar mengajarnya dilakukan pada siang hingga sore hari dengan ruang kelasnya masih numpang di SD Tarsisius.
Dalam dasa warsa 1970-1980, terjadilah penyerahan beruntun beberapa sekolah kepada PGDP Bunda Hati Kudus Paroki Kemakmuran, Jakarta. Di antaranya, tahun 1972 Yayasan Perguruan PAX menyerahkan TK, SD dan SMP PAX. Kemudian tahun 1974, menyusul bruder-bruder Tarekat Aloysius menyerahkan SD Tarsisius, tahun 1975 TK, SD dan SMP Paula yang dikelola awam Katolik berintegrasi ke dalam TK, SD, dan SMP PAX. Tahun 1978, SMP Xaverius, yang buka siang hari di kompleks Kemakmuran diserahkan oleh Yayasan Batanghari kepada PGDP Paroki Kemakmuran. SMP ini kemudian berganti nama menjadi SMP Tarsisius.
Dengan adanya unit-unit sekolah DAMAI, Tarsisius, dan Sekolah PAX di bawah PGDP Paroki Kemakmuran, maka diperlukan adanya sebuah lembaga khusus yang berbadan hukum untuk menangani dan mengelola persekolahan tersebut, sesuai peraturan pemerintah. Berkaitan dengan itu, maka dengan didahului pertemuan-pertemuan PGDP Roma Katolik Paroki Bunda Hati Kudus Kemakmuran, kemudian disusul dengan loka karya bagi para guru/Karyawan di Cisarua, Bogor, pada liburan Natal tahun 1980/1981, disepakati pembentukan sebuah yayasan yang berbadan hukum sebagai pengelola persekolahan-persekolahan tersebut. Dari hasil kesepakatan itulah, maka pada hari Senin tanggal 12 Januari 1981, dihadapan Notaris Helena Kuntoro SH, dengan akta no. 15, secara resmi Yayasan Bunda Hati Kudus (YBHK) sebagai sebuah lembaga pendidikan yang berbadan hukum. Dan sejak saat itulah Peringatan Hari Jadi YBHK jatuh setiap tanggal 12 Januari.
Terus Berkembang
Karena lokasi sekolah di Kemakmuran tidak kondusif lagi untuk menampung jumlah siswa yang semaki besar, maka pada tahun 1989 sekolah-sekolah PAX (SD dan SMP) dipindahkan ke kompleks baru di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dan sejak saat itu nama kedua sekolah itu diganti menjadi SD Tarsisius II dan SMP Tarsisius II.
Setahun kemudian, yakni tahun 1990, kembali YBHK membuka sekolah baru. Sekolah baru untuk jenjang SMA yang diberi nama Vianney ini, awalnya untuk menampung limpahan siswa baru yang mendaftar di SMA Tarsisius II, yang jumlahnya cukup besar. Karena ketika itu, belum memiliki gedung sendiri, maka untuk sementara proses pembelajaran SMA Vianney dilakukan siang hari di gedung Tarsisius II.
Karena keberadaan SMA Vianney yang “numpang” di kompleks persekolahan Tarsisius II tidak disetujui oleh pemerintah (Dinas Depdikbud DKI Jakarta), maka pada tahun 1997 didirikanlah kompleks persekolahan Vianney di Pondok Randu, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat. Dan pada tahun yang sama pula, atas permintaan Direktur Real Estate Panca Muara Jaya (PMJ), YBHK membuka sekolah baru untuk jenjang TK, SD, SMP dan SMA di kompleks perumahan Villa Regensi II, Tangerang, Jawa Barat (sekarang Propinsi Banten). Nama unit persekolahan baru ini diberi nama “Tarsisius Vireta”. Perlu diketahui, Vireta adalah singkatan dari Vila Regensi Tangerang.
Era Baru Manajemen
Melalui ujian dan tempaan kebutuhan Yayasan dan dunia sekitar, maka sejak tahun 1993 Yayasan telah berusaha untuk mengadakan pembaharuan-pembaharuan yang terealisasi dalam bentuk restrukturisasi dan reorganisasi Yayasan. Sebagai buah dari usaha ini maka Yayasan memasuki era baru manajemen. Organisasi manajemen tersebut telah menjadi tongkat estafet pertama pembinaan profesional Yayasan. Sehingga tahun 1996 Yayasan mengedepankan strategi pengembangan yang bertumpu pada manajemen profesional. Strategi tersebut merupakan persiapan organisasi YBHK untuk melakukan reorganisasi sistem manajemen dan organisasi.
Dalam rangka menyongsong abad 21 yang merupakan era informasi dan komunikasi, Yayasan telah melakukan antisipasi dengan mempersiapkan organisasi dan perangkat-perangkatnya. Yayasan berusaha memandang kondisi konkrit yang berkembang melalui analisis SWOT serta mengedepankan pentingnya Visi dan Misi para pemimpin maupun bidang dan jenjang kerja untuk suatu kemajuan.
Melalui rapat kerja perdana YBHK yang berlangsung tahun 1988, telah berhasil dirumuskan dengan jelas Visi dan Misi Yayasan. Raker juga telah berhasil menggali permasalahan-permasalahan pokok yang dihadapi Yayasan serta pemecahannya.
Dalam rentang waktu 15 tahun sejak kelahirannya, Yayasan telah mengalami perkembangan dan perubahan internal dengan sangat cepat. Indikatornya antara lain berupa penyebaran lokasi sekolah yang tidak saja lintas wilayah kota, tetapi juga lintas propinsi dan Keuskupan. Juga bertambahnya unit-unit dan jenjang sekolah, membengkaknya jumlah murid yang secara otomatis bertambah pula jumlah guru dengan latar pendidikan tinggi yang semakin tinggi pula.
Perubahan dan pertumbuhan internal ini telah melahirkan kebutuhan dan permasalahan yang perlu diantisipasi. Di samping itu, Yayasan dan sekolah-sekolahnya tidak terhindarkan dari terpaan gelombang perubahan eksternal yang datang dari Pemerintah berkaitan dengan perangkat keras dan perangkat lunak bidang Pendidikan dan Pengajaran disertai paradigma-paradigma tentatif, yang kadang kontroversial.
Dalam rangka konsolidasi sekaligus membenahi kinerja yayasan pasca aksi guru dan karyawan itu, maka melalui suatu forum lokakarya yang diselenggarakan dari tanggal 10 hingga 12 Februari 2003, pengurus bersama-sama dengan perwakilan karyawan/guru telah berhasil meredivinisikan visi, misi, sasaran, dan program prioritas dalam menyusun Rencana Strategik (Renstra) YBHK. Sebagai kelanjutannya pada tanggal 24 hingga 27 Maret 2003 Pengurus bersama semua pimpinan sekolah dan perwakilan karyawan mengadakan rapat kerja (Raker) di Cisarua, Bogor. Di mana melalui Raker ini diharapkan sekolah-sekolah dapat menyusun program pengembangan sekolah berdasarkan Renstra YBHK yang telah disusun sesuai dengan kondisi di masing-masing unit sekolah.
Era persaingan
Dewasa ini, dunia pendidikan di Tanah Air, khususnya sekolah-sekolah yang dikelola swasta, memasuki era persaingan yang sangat ketat. Dalam menarik siswa dan para orang tua murid, mereka telah berupaya dengan berbagai macam cara, antara lain meningkatkan kinerja, menyempurnakan berbagai fasilitas pendukungnya, dan sebagainya. Semua upaya itu, pada dasarnya dalam rangka untuk meningkatkan mutu agar mampu menghasilkan produk (siswa) terbaik.
Demikian pula dengan sekolah-sekolah binaan YBHK, dalam menghadapi persaingan tersebut pihak pimpinan yang didukung segenap guru dan karyawan, sejak beberapa waktu lalu telah mengambil langkah-langkah pembenahan diri.
Setiap tahun, menjelang memasuki tahun ajaran baru, selalu digelar rapat kerja (Raker). Melalui raker ini, para pimpinan sekolah bersama pengurus yayasan anstafnya, saling bertukar pikiran/berdiskusi dalam rangka mengambil langkah-langkah yang akan dituangkan dalam kebijakan-kebijakan operasional menghadapi tahun ajaran baru. Bahkan tidak jarang, dalam raker maupun forum-forum pertemuan lainnya menghadirkan pakar pendidikan dari luar yayasan, sebagai pembicara tamu.
Intinya, berbagai upaya telah ditempuh dalam rangka menghadapi persaingan yang semakin ketat di bidang pendidikan. Yang diperlukan kini adalah kerja keras yang harus dilaksanakan oleh segenap pimpinan, guru dan karyawan tidak terkecuali. Dengan kerja keras semua pihak itu, diharapkan sekolah-sekolah YBHK mampu bersaing dengan sekolah-sekolah lainnya.

PEMANASAN GLOBAL


"Panas banget ya hari ini!” Seringkah Anda mendengar pernyataan tersebut terlontar dari orang-orang di sekitar Anda ataupun dari diri Anda sendiri? Anda tidak salah, data-data yang ada memang menunjukkan planet bumi terus mengalami peningkatan suhu yang mengkhawatirkan dari tahun ke tahun. Selain makin panasnya cuaca di sekitar kita, Anda tentu juga menyadari makin banyaknya bencana alam dan fenomena-fenomena alam yang cenderung semakin tidak terkendali belakangan ini. Mulai dari banjir, puting beliung, semburan gas, hingga curah hujan yang tidak menentu dari tahun ke tahun. Sadarilah bahwa semua ini adalah tanda-tanda alam yang menunjukkan bahwa planet kita tercinta ini sedang mengalami proses kerusakan yang menuju pada kehancuran! Hal ini terkait langsung dengan isu global yang belakangan ini makin marak dibicarakan oleh masyarakat dunia yaitu Global Warming (Pemanasan Global). Apakah pemanasan global itu? Secara singkat pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi. Pertanyaannya adalah: mengapa suhu permukaan bumi bisa meningkat?
Penyebab Pemanasan Global
Penelitian yang telah dilakukan para ahli selama beberapa dekade terakhir ini menunjukkan bahwa ternyata makin panasnya planet bumi terkait langsung dengan gas-gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktifitas manusia. Khusus untuk mengawasi sebab dan dampak yang dihasilkan oleh pemanasan global, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) membentuk sebuah kelompok peneliti yang disebut dengan International Panel on Climate Change (IPCC). Setiap beberapa tahun sekali, ribuan ahli dan peneliti-peneliti terbaik dunia yang tergabung dalam IPCC mengadakan pertemuan untuk mendiskusikan penemuan-penemuan terbaru yang berhubungan dengan pemanasan global, dan membuat kesimpulan dari laporan dan penemuan- penemuan baru yang berhasil dikumpulkan, kemudian membuat persetujuan untuk solusi dari masalah tersebut . Salah satu hal pertama yang mereka temukan adalah bahwa beberapa jenis gas rumah kaca bertanggung jawab langsung terhadap pemanasan yang kita alami, dan manusialah kontributor terbesar dari terciptanya gas-gas rumah kaca tersebut. Kebanyakan dari gas rumah kaca ini dihasilkan oleh peternakan, pembakaran bahan bakar fosil pada kendaraan bermotor, pabrik-pabrik modern, peternakan, serta pembangkit tenaga listrik.


Apa itu Gas Rumah Kaca?

Atmosfer bumi terdiri dari bermacam-macam gas dengan fungsi yang berbeda-beda. Kelompok gas yang menjaga suhu permukaan bumi agar tetap hangat dikenal dengan istilah “gas rumah kaca”. Disebut gas rumah kaca karena sistem kerja gas-gas tersebut di atmosfer bumi mirip dengan cara kerja rumah kaca yang berfungsi menahan panas matahari di dalamnya agar suhu di dalam rumah kaca tetap hangat, dengan begitu tanaman di dalamnya pun akan dapat tumbuh dengan baik karena memiliki panas matahari yang cukup. Planet kita pada dasarnya membutuhkan gas-gas tesebut untuk menjaga kehidupan di dalamnya. Tanpa keberadaan gas rumah kaca, bumi akan menjadi terlalu dingin untuk ditinggali karena tidak adanya lapisan yang mengisolasi panas matahari. Sebagai perbandingan, planet mars yang memiliki lapisan atmosfer tipis dan tidak memiliki efek rumah kaca memiliki temperatur rata-rata -32o Celcius.
Kontributor terbesar pemanasan global saat ini adalah Karbon Dioksida (CO2), metana (CH4) yang dihasilkan agrikultur dan peternakan (terutama dari sistem pencernaan hewan-hewan ternak), Nitrogen Oksida (NO) dari pupuk, dan gas-gas yang digunakan untuk kulkas dan pendingin ruangan (CFC). Rusaknya hutan-hutan yang seharusnya berfungsi sebagai penyimpan CO2 juga makin memperparah keadaan ini karena pohon-pohon yang mati akan melepaskan CO2 yang tersimpan di dalam jaringannya ke atmosfer. Setiap gas rumah kaca memiliki efek pemanasan global yang berbedabeda. Beberapa gas menghasilkan efek pemanasan lebih parah dari CO2. Sebagai contoh sebuah molekul metana menghasilkan efek pemanasan 23 kali dari molekul CO2. Molekul NO bahkan menghasilkan efek pemanasan sampai 300 kali dari molekul CO2. Gas-gas lain seperti chlorofluorocarbons (CFC) ada yang menghasilkan efek pemanasan hingga ribuan kali dari CO2. Tetapi untungnya pemakaian CFC telah dilarang di banyak negara karena CFC telah lama dituding sebagai penyebab rusaknya lapisan ozon.

Apa Penyebab Utama Pemanasan Global?
Dalam laporan PBB (FAO) yang berjudul Livestock's Long Shadow: Enviromental Issues and Options (Dirilis bulan November 2006), PBB mencatat bahwa industri peternakan adalah penghasil emisi gas rumah kaca yang terbesar (18%), jumlah ini lebih banyak dari gabungan emisi gas rumah kaca seluruh transportasi di seluruh dunia (13%). Emisi gas rumah kaca industri peternakan meliputi 9 % karbon dioksida, 37% gas metana (efek pemanasannya 72 kali lebih kuat dari CO2), 65 % nitro oksida (efek pemanasan 296 kali lebih kuat dari CO2), serta 64% amonia penyebab hujan asam. Peternakan menyita 30% dari seluruh permukaan tanah kering di Bumi dan 33% dari area tanah yang subur dijadikan ladang untuk menanam pakan ternak. Peternakan juga penyebab dari 80% penggundulan Hutan Amazon.
Sedangkan laporan yang baru saja dirilis World Watch Institut menyatakan bahwa peternakan bertanggung jawab atas sedikitnya 51 persen dari pemanasan global.
Penulisnya, Dr. Robert Goodland, mantan penasihat utama bidang lingkungan untuk Bank Dunia, dan staf riset Bank Dunia Jeff Anhang, membuatnya berdasarkan “Bayangan Panjang Peternakan”, laporan yang diterbitkan pada tahun 2006 oleh Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO). Mereka menghitung bidang yang sebelumnya  dan memperbarui hal lainnya, termasuk siklus hidup emisi produksi ikan yang diternakkan, CO2 dari pernapasan hewan, dan koreksi perhitungan sebenarnya yang menghasilkan lebih dari dua kali lipat jumlah hewan ternak yang dilaporkan di planet ini.
Emisi metana dari hewan ternak juga berperan sebesar 72 kali lebih dalam menyerap panas di atmosfer daripada CO2. Hal ini mewakili kenaikan yang lebih akurat dari perhitungan asli FAO dengan potensi pemanasan sebesar 23 kali. Meskipun demikian, para peneliti itu memberitahu bahwa perkiraan mereka adalah minimal, dan karena itu total emisi 51 persen masih konservatif. 

Ada beberapa hal kecil yang dapat kita lakukan agar mengurangi terjadinya global warming :

1. minimalisir penggunaan plastik ;
 sebenarnya HMTL ITB akan mengadakan kampanye anti plastik, sebagai bentuk pewacanaan     awal. karena kita semua tau mustahil dapat langsung berhenti dari pemakaian plastik (secara…     hampir semua produk mengandung plastik, dan jika belanja pasti dikasih plastik !!)
MAKA (dengan asumsi semua disini tau bahwa plastik non degradable )
* hindarilah membuang plastik banyak2, kalo perlu disimpen aja soalnya bisa membebani             sampah kota bandung (kan ga ada TPA)
* kalo belanja, jika masih bisa langsung dimasukin tas, masukin aja. jadi ga perlu plastik kan!

2. ” Switch off”
hemat listrik = mengurangi dampak pemanasan global,
* matikan lampu sebelum tidur
* ganti lampu bohlam ke jenis lampu CFL (karena  hemat energi sampai 60%)
* jika meninggalkan kamar/rumah, cabut segala perangkat elektronik seperti: DVD player,             kompie,s/d charger dsb… jika sudah selesai menggunakan) kebiasaan meninggalkan dalam             keadaan stand-by harus dihilangkan.

3. Pilih Produk ramah lingkungan
* seperti memilih kertas yang mudah didaur ulang
* kalo bisa pakai kertas semaksimal mungkin (bisa pakai kertas re-use/ bolak-balik) kec kalo         untuk hal resmi ya lah…

4. Transportasi Hijau
* kalo kostan deket jalan kaki saja..
* kalo pake motor, rajin-rajin lah di servis !!!
* kalo pake mobil, sebisa mungkin maksimalkan kapasitas penumpangnya. . di servis juga !!
karena apa? saya rasa semua dah tau kalo pertambahan kendaraan bermotor di kota bandung         setiap harinya mencapai 50 %, mau sampai berapa juta angka kendaraan bermotor membuat polusi meningkat ??? bikin macet juga kan!!

5. Tanam pohon
bagi orang-orang rumahan, jangan lupa dirumahnya harus ada lahan hijau.. jangan dihabiskan         semua untuk bangunan,,, bermanfaat juga untuk resapan air… INGAT LOH… permukaan air         tanah di bumi semakin meningkat… so ntar air tanah makin dangkal aja dong… jadi berbaik         hatilah pada tanaman..
yah.. begitulah saya rasa hal-hal sederhana tadi dapat kita lakukan sekarang juga…
meski terkesan sepele, namun berdampak sangat besar untuk kehidupan di bumi ini.
jika kita membiasakan diri,, dan menularkannya pada orang lain, insyaAllah nanti semakin banyak yang sadar..
jadi,.. mulailah dari diri sendiri dan tularkan kebaikan ini pada orang lain…

Senin, 21 Maret 2011

BELAJAR DARI MONYET

Masyarakat yang hidup di perkotaan, mungkin tidak banyak tahu soal kehidupan masyarakat suku pedalaman.

Bila kita tersesat di hutan dan mengalami kelaparan atau kehausan, suku pedalaman Talang Mamak di Riau menyebut, tidak ada salahnya kita belajar dari monyet.

Marilah kita simak beberapa kearifan lokal bagi kita yang ingin memasuki kawasan hutan. Memasuki kawasan hutan belantara, kita diminta untuk tidak sesumbar atau tidak berbuat yang aneh-aneh.

Jika kita kehabisan bekal di tengah hutan, jangan terlalu panik. Suku pedalaman di Riau atau suku pedalaman apa pun yang ada di kawasan hutan belantara di Sumatera memiliki ilmu yang sama untuk bisa bertahan hidup di tengah hutan.

Menurut salah seorang tokoh adat Talang Mamak, Sidam Katak (70) yang hidup di dusun Datai, di kawasan puncak Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT), Kab Indragiri Hulu (Inhu) Riau, bila kita kehabisan bekal makanan maka kita harus belajar dengan monyet. Di tengah hutan, banyak buah-buahan yang jarang dilihat dan jarang juga di makan masyarakat.

"Jika sudah di tengah hutan perbekalan anda habis, jangan khawatir. Anda bisa memakan buah-buahan yang ada di hutan. Belajarlah dari monyet. Makanlah buah yang dimakan monyet, karena buah yang dimakan monyet pasti tidak beracun."

"Tapi sebaliknya, bila monyet tidak mau memakan buah itu, jangan coba-coba kita memakannya. Buah yang tidak dimakan monyet pasti buah beracun," kata Pak Katak begitu sapaan akrabnya.

Ilmu lain yang perlu kita pelajari adalah, bila kita tersesat di dalam hutan. Dalam kawasan hutan rimba, kita tidak bisa melihat sinar matahari secara jelas. Kondisi ini akan membingungkan kita untuk melihat dimana posisi timur atau barat.

Menurut Pak Katak, jangan khawatir bila tidak bisa memastikan mana arah timur dan barat tersebut. Tipsnya adalah, lihatlah ujung pohon di kawasan hutan itu.


Ujung pohon umumnya akan condong dan kecondongan itu pasti mengarah ke matahari terbit. Jika tidak bisa terlihat secara jelas, maka tips lainnya kita disuruh melihat lumut di bagian bawah pohon.

"Pohon tengah hutan bagian bawahnya biasanya berlumut. Lihat saja, lumut yang paling tebal dan hijau, itu pasti bagian timur. Sedangkan lumut yang tidak terlalu tebal, dipastikan berada di bagian terbenamnya matahari," kata Pak Katak.

Kalau kita kehausan di tengah kawasan hutan dan tidak menemukan aliran sungai, lanjut Pak Katak, disarankan untuk mencari air dalam lubang-lubang kecil atau besar.

"Minum saja air dalam lubang-lubang itu sepanjang di dalam lubang ada jentik-jentik nyamuk. Kalau jentik nyamuk saja bisa bertahan hidup dalam air itu, maka kita juga bisa meminum airnya."

"Tapi jika ada air yang bening, namun tidak ada jentiknya, jangan coba-coba untuk kita minum, bisa jadi air itu ada racunnya. Atau bisa juga kita perhatikan monyet tadi, kalau monyet mau meminum air itu, dijamin air itu tidak beracun," kata Katak.

CARA BELAJAR YANG BAIK


Kapan waktu belajar yang efektif? pagi, siang, sore atau malam?
Waktu belajar yang baik adalah sesuai sikon dan toleransi.
Tiap orang pasti punya cara yang berbeda-beda buat belajar. Ada yang sukanya cuma belajar kalau di sekolah saja, ada juga yang di sekolah atau di kampus nggak perhatikan guru atau dosen mengajar, jadi ya terpaksa pas di rumah belajar mati-matian.

Situasi dan kondisi lingkungan sekitar kita juga turut menentukan waktu belajar yang tepat. Kalau rumah kita dekat dengan pabrik yang berisik di siang hari ya berarti yang bagus belajarnya ya malem-malem pas lagi sepi, tapi kalau rumah dekat tempat hiburan malam ya terpaksa belajar pagi atau sore di luar jam sekolah atau kuliah.
Yang paling bagus belajar itu menyesuaikan dengan mood dan toleransi tubuh kita. Kalau kita jam 8 malam udah terasa mengantuk berat ya sebaiknya belajar sore atau selepas maghrib. Kalau mood lagi nggak asyik ya sebaiknya jangan memaksakan untuk belajar karena belajarnya bisa sia-sia. Tapi jangan jadikan mood yang jelek sebagai alasan buat tidak blajar.
Belajar juga nggak harus di rumah sendirian tetapi bisa ikut bimbingan belajar alias bimbel atau belajar kelompok sama teman-teman yang belajarnya getol dan serius abis. Hindari belajar bersama teman yang cuma becanda saja kerjaannya karena belajar jadi percuma. Belajar juga harus dibatasi waktunya, karena kita juga butuh hiburan. Usahakan istirahat belajar setelah satu atau dua jam untuk sekedar cari angin, makan cemilan, main gitar, nonton film kartun, ngobrol dengan teman atau keluarga, dsb.
Jadi waktu belajar memang tidak bisa ditentukan sama untuk semua orang karena banyak sekali faktor yang menentukan. Tetapi pada intinya jangan memporsir balajar sambil begadang karena hasilnya tidak akan maksimal dan cenderung memperlemah pertahanan tubuh kita sehingga akan mudah terserang berbagai penyakit.
Cara Belajar Yang Baik Untuk Ujian
1. Belajar Kelompok
Belajar kelompok dapat menjadi kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan karena ditemani oleh teman dan berada di rumah sendiri sehingga dapat lebih santai. Namun sebaiknya tetap didampingi oleh orang dewasa seperti kakak, paman, bibi atau orang tua agar belajar tidak berubah menjadi bermain. Belajar kelompok ada baiknya mengajak teman yang pandai dan rajin belajar agar yang tidak pandai jadi ketularan pintar. Dalam belajar kelompok kegiatan yang unik adalah membahas pelajaran yang belum dipahami oleh semua atau sebagian kelompok belajar baik yang sudah dijelaskan guru maupun belum dijelaskan guru.
2. Rajin Membuat Catatan Intisari Pelajaran
Bagian-bagian penting dari pelajaran sebaiknya dibuat catatan di kertas atau buku kecil yang dapat dibawa kemana-mana sehingga dapat dibaca di mana pun kita berada. Namun catatan tersebut jangan dijadikan media mencontek karena dapat merugikan kita sendiri.
3. Membuat Perencanaan Yang Baik
Untuk mencapai suatu tujuan biasanya diiringi oleh rencana yang baik. Oleh karena itu ada baiknya kita membuat rencana belajar dan rencana pencapaian nilai untuk mengetahui apakah kegiatan belajar yang kita lakukan telah maksimal atau perlu ditingkatkan. Sesuaikan target pencapaian dengan kemampuan yang kita miliki. Jangan menargetkan yang yang nomor satu jika saat ini kita masih di luar 10 besar di kelas. Buat rencana belajar yang diprioritaskan pada mata pelajaran yang lemah. Buatlah jadwal belajar yang baik untuk pendidikan.
4. Disiplin Dalam Belajar
Apabila kita telah membuat jadwal belajar maka harus dijalankan dengan baik. Contohnya seperti belajar tepat waktu dan serius tidak sambil main-main dengan konsentrasi penuh. Jika waktu makan, mandi, ibadah, dan sebagainya telah tiba maka jangan ditunda-tunda lagi. Lanjutkan belajar setelah melakukan kegiatan tersebut jika waktu belajar belum usai. Bermain dengan teman atau game dapat merusak konsentrasi belajar. Sebaiknya kegiatan bermain juga dijadwalkan dengan waktu yang cukup panjang namun tidak melelahkan jika dilakukan sebelum waktu belajar. Jika bermain video game sebaiknya pilih game yang mendidik dan tidak menimbulkan rasa penasaran yang tinggi ataupun rasa kekesalan yang tinggi jika kalah.
5. Menjadi Aktif Bertanya dan Ditanya
Jika ada hal yang belum jelas, maka tanyakan kepada guru, teman atau orang tua. Jika kita bertanya biasanya kita akan ingat jawabannya. Jika bertanya, bertanyalah secukupnya dan jangan bersifat menguji orang yang kita tanya. Tawarkanlah pada teman untuk bertanya kepada kita hal-hal yang belum dia pahami. Semakin banyak ditanya maka kita dapat semakin ingat dengan jawaban dan apabila kita juga tidak tahu jawaban yang benar, maka kita dapat membahasnya bersama-sama dengan teman.
6. Belajar Dengan Serius dan Tekun
Ketika belajar di kelas dengarkan dan catat apa yang guru jelaskan. Catat yang penting karena bisa saja hal tersebut tidak ada di buku dan nanti akan keluar saat ulangan atau ujian. Ketika waktu luang baca kembali catatan yang telah dibuat tadi dan hapalkan sambil dimengerti. Jika kita sudah merasa mantap dengan suatu pelajaran maka ujilah diri sendiri dengan soal-soal. Setelah soal dikerjakan periksa jawaban dengan kunci jawaban. Pelajari kembali soal-soal yang salah dijawab.
7. Hindari Belajar Berlebihan
Jika waktu ujian atau ulangan sudah dekat biasanya kita akan panik jika belum siap. Jalan pintas yang sering dilakukan oleh pelajar yang belum siap adalah dengan belajar hingga larut malam / begadang atau membuat contekan. Sebaiknya ketika akan ujian tetap tidur tepat waktu karena jika bergadang semalaman akan membawa dampak yang buruk bagi kesehatan, terutama bagi anak-anak.
8. Jujur Dalam Mengerjakan Ulangan Dan Ujian
Hindari mencontek ketika sedang mengerjakan soal ulangan atau ujian. Mencontek dapat membuat sifat kita curang dan pembohong. Kebohongan bagaimanapun juga tidak dapat ditutup-tutupi terus-menerus dan cenderung untuk melakukan kebohongan selanjutnya untuk menutupi kebohongan selanjutnya. Anggaplah dengan nyontek pasti akan ketahuan guru dan memiliki masa depan sebagai penjahat apabila kita melakukan kecurangan.

Balik Maning